Kamis, 06 Mei 2021 telah dilaksanakan acara Askara Ramadhan 1442 H BEM STAI Persis Garut, kegiatan ini dilaksanakan di Aula STAI Persis Garut. Sesuai dengan namanya, Askara Ramadan hadir sebagai cahaya pada Bulan Ramadan. Acara ini diikuti oleh 29 anak yatim panti asuhan Ruhama dan beberapa mahasiswa yang diundang baik itu dari jajaran Himapro ataupun UKM.
Beberapa agenda yang dilaksanakan pada acara ini adalah sebagai berikut: Pertama , Pembukaan oleh MC yang bernama Asfi. Kedua , Pembacaan ayat suci Alquran oleh Ripal. Ketiga , Sambutan dari Ketua Pelaksana yang bernama Malvi Muttaqin. Keempat, Sambutan dari Presiden Mahasiswa yaitu Zidan. Kelima , Sambutan sekaligus pengesahan acara oleh Ustadz Heri Mohammad Tohari.
Setelah mendengarkan sambutan-sambutan pengesahan acara Ustadz Heri Mohammad Tohari kemudian masuk ke acara yang keenam , yaitu Kajian Ramadan yang akan disampaikan oleh Bu Fenti Inayati, dimana beliau merupakan salah satu dosen STAI Persis Garut. Pada kegiatan Bu Fenti membawakan tema kajian “Refleksi Ramadhan di tengah Pandemi”.
Dalam kajian tersebut Bu Fenti menyampaikan perihal esensi saum di bulan Ramadhan, dimana esensi shaum di bulan Ramadhan ini tidak hanya untuk menahan rasa lapar dan haus saja. Akan tetapi lebih dari itu, dengan masalah bisnis dapat menjaga mulut dari perkataan yang kotor dan jorok, menahan diri dari jima ‘serta hal-hal yang lainnya. Tujuan saum di bulan Ramadan yang menarik dalam QS. Al-Baqarah ayat 183 yakni terciptanya hamba-hamba yang bertakwa.
Diantara tanda-tanda takwa adalah menjaga perut agar mengonsumsi makanan yang halal lagi baik, menjaga lisan, menjaga mata yaitu tidak melihat dunia dengan pandangan hedonisme, pengawasan tangan, pengawasan kaki dan lain-lain. Dengan menjaga setiap anggota tubuh kita dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah, maka hal tersebut pula akan lebih menambah rasa takwa kepada Allah.
Bu Fenti menjelaskan mengeni refleksi ramadhan di tengah pandemi adalah sebagai berikut: –Pertama , mudah-mudahan saum di bulan Ramadan ini menjadikan kita semakin dekat dengan Allah Subhaanahu wa Ta’ala. –Kedua, Sadar bahwa adanya saum di masa Pandemi ini dapat meningkatkan Solidaritas sosial Serta Ketahanan Keluarga. -Ketiga, mengingatkan kembali bahwa kita telah mengeksploitasi alam tanpa batas. –Keempat, uji ketaatan kita pada pemimpin, salah satunya harus mematuhi 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).
Setelah mendengarkan kajian dari Bu Fenti Inayati. Acara yang ketujuh adalah permainan bagi anak-anak yatim panti asuhan Ruhama. Adapun, permainannya bernama antonim. Anak-anak Ruhama yang dibagi menjadi beberapa kelompok tampak antusias dan bersemangat ketika melaksanakan permainan ini. Setelah melaksanakan permainan, acara yang kedelapan adalah pembagian hadiah bagi yang menjawab soal dari Bu Fenti dan menang pada permainan antonim. Kemudian, dilanjut oleh acara kesembilan yaitu simbolis dari panitia BEM kepada salah satu anak yatim panti asuhan Ruhama.
Acara kesepuluh adalah pembagian bingkisan kepada anak-anak panti asuhan Ruhama yang dilanjut dengan sesi foto bersama. Dalam sesi foto bersama, buat video dengan jargon khusus yaitu ketika Askara Ramadan maka jawabannya adalah menebar kebaikan berbagi kebahagiaan. Selesai sudah acara Askara Ramadan tahun ini, setelah mendengarkan kajian, memberikan santunan kepada anak-anak yatim, dan ditutup oleh buka bersama dengan komponen Kebma. (Sadina Nur Wahyuni, Reporter UKM Aksara)