Maksimalkan Ikhtiar, STAI Persis Garut Selenggarakan Kegiatan Vaksinasi Massal

Berbagai ikhtiar telah ditempuh oleh kampus STAI Persis Garut dalam menghadapi pandemi COVID-19. Selain memaksimalkan do’a dan penerapan protokol kesehatan, ikhtiar juga dimaksimalkan dalam bentuk kegiatan vaksinasi melalui program bertajuk Gebyar Vaksin STAI Persis Garut. Program yang dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Agustus 2021 ini merupakan turunan dari program Gebyar Vaksin yang dinisiasi oleh PP. Persis, di mana pelaksanaan di kampus STAI Persis Garut merupakan titik ke 9 dari total 15 titik yang diagendakan.

Sesuai dengan tema, program ini dilaksanakan secara gebyar dengan dihadiri 1300 lebih peserta. Jumlah sebanyak itu merupakan gabungan dari berbagai unsur yang terdiri dari dosen, mahasiswa, pelajar Persis tingkat Muallimin dan Tsanawiyah dari berbagai Pesantren (PPI 99 Rancabango, PPI 19 Bentar, PPI 73 Garogol, PPI 96 Lempong, PPI 87 Pangatikan, PPI 212 Kudang), serta masyarakat umum. Untuk menghindari kerumunan, kegiatan diadakan di aula kampus yang luas dan dibagi ke dalam lima tahapan dari rentang waktu pukul 08:00 sampai pukul 13:00 WIB.

Program ini terlaksana berkat adanya kerjasama dengan berbagai pihak. Tercatat tim yang bertugas terdiri dari panitia lokal kampus (dikomandani Irfan Kasyaf Noerfiqhi, Lc., M.Ag), tim Satgas Covid-19 PP. Persis, Dinas Kesehatan Kab. Garut, Asosiasi Klinik (Asklin) Kab. Garut, Polres Garut, dan Polsek Tarogong Kidul. Kegiatan ini dipantau langsung oleh Ketua Satgas Covid-19 PP. Persis ; dr. Sony Ramdhani. Selain itu, hadir juga Ketua Umum PP. Persis sekaligus Ketua Senat STAI Persis Garut ; K.H.A Zakaria, Ketua STAI Persis Garut ; Dr. Maman Sumpena, M.S.I, Ketua PD. Persis Garut ; H. Ena Sumpena, M.Pd.I, Kapolres Garut ; AKBP Wirdhanto Hadicaksono, S.I.K., M.Si, Kapolsek Tarogong Kidul ; KOMPOL Alit Kadarusman, dan Ketua 1 Asklin Komisariat Kab. Garut ; dr. H. Asep Ichsannurdin.

Di sela kunjungannya, K.H.A Zakaria berharap kegiatan ini berjalan lancar. Beliau juga menghimbau masyarakat untuk tidak mencurigai kegiatan vaksinasi. Sebab kegiatan ini penting sebagai bagian dari memaksimalkan ikhtiar untuk menyelamatkan masyarakat dan mempercepat proses pemulihan akibat adanya pandemi COVID-19. (Taufik A)