إن الحمدَ لله، نحمدُه ونستعينُه ونستغفرُه، ونعوذُ بالله من شرورِ أنفسنا،وسيئات أعمالنا، من يهدِه الله فلا مضلَّ له، ومن يضلِلْ فلا هادي له، وأشهدُ أنْ لا إله إلا الله وحده لا شريكَ له، وأشهدُ أن محمداً عبدُه ورسوله.

اما بعد

Alhamdulillah kita dapat memasuki awal perkuliahan tahun akademik 2020 – 2021. Kami merasa bangga dan bahagia di mana masih banyak yang menaruh kepercayaan kepada STAI Persis Garut. Hingga hari ini terdapat ratusan mahasiswa baru. Untuk itu kami sampaikan kepada anda sebagaimana para Sahabat sampaikan. Para Sahabat bila bertemu dengan para pemuda mengatakan:

” مَرْحَبًا بِوَصِيَّةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصَانَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُوَسِّعَ لَكُمْ فِي الْمَجْلِسِ، وَأَنْ نُفَهِّمَكُمُ الْحَدِيثَ فَإِنَّكُمْ خُلُوفُنَا، وَأَهْلُ الْحَدِيثِ بَعْدَنَا

Selamat datang wahai para pemuda yang akan menerima wasat Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam memberi wasiat kepada kami untuk memberi kelapangan kepada kalian dalam majelis, dan juga kami memberi kepahaman kepada kalian mengenai hadits. Karena sesungguhnya kalian adalah penerus kami dan ahli hadits setelah kami.

Itulah sambutan para Sahabat kepada generasi selanjutnya. Para Sahabat memperhatikan generasi pelanjut setelah mereka. Jadi kita pun harus memperhatikan mereka. Untuk itulah kami sampaikan seperti mereka marhaban biwasiyyati Rasulillah ….. fainnakum khulufuna, wa ahlul hadits ba’dana, kalian adalah penerima wasiat Rasulullah. Kalian adalah penerus kami dan ahli hadits setelah kami. Ini yang pertama.

Yang kedua, kalian pun adalah penerima wasiat jamiyah Persatuan Islam. Semoga kalian menjadi kader Persatuan Islam. Kamu sekalian yang akan menggantikan kami. Kalian adalah generasi yang akan datang. Kami sudah cukup tua. Kalian yang akan melanjutkan. Kami merasa bangga dan bahagia bahwa yang akan menggantikan kami berjumlah ratusan ini. Kalian adalah generasi penerus setelah kami.

Yang ketiga, tentu kalian harus bahagia dan bangga dapat melanjutkan kuliah. Anda harus menjadi kebanggan keluarga kalian, begitupula lingkungan kalian. Anda dapat mencari ilmu di STAIPI ini. Coba lihat tempat tinggal kalian. Berapa orang yang dapat kuliah. Perhatikan berapa orang yang dapat mengenyam bangku kuliah.

Mahasiswa sekalian! Tentu saja sebagai mahasiswa kita harus meyakini bahwa mencari ilmu ini termasuk jihad. Karena termasuk jihad maka perlu ketekunan, ketabahan, dan kesabaran. Dalam suatu pepatah dikatakan: Jangan kamu mengharapkan suatu ilmu bila engkau tidak mau bersusah payah. Tidak mau lelah. Ini memberi isyarat kepada kita harus sungguh-sungguh dalam mencari ilmu. Ini adalah bekal untuk masa hadapan.

Sebagai mahasiswa tidak dibenarkan menghapal saja, konsekuensi dari ilmu pun harus diperhatikan. Kita dituntut mempraktekkan ilmu. Wahai thalibul ilmi (para pencari ilmu) ilmu yang didapatkan harus dipraktikkan. Kalian pun harus sanggup menerima bimbingan dan arahan para guru dengan baik.

Kalian tidak salah pilih berkuliah di STAIPI Garut. Ini cocok untuk kuliah kalian. Kalian akan dididik dan diarahkan para dosen yang berpengalaman. Kalian akan dibimbing menuju jalan yang diridai Allāh Subhānahu wa Ta’ālā. Para dosen siap mengantarkan anda menjadi mahasiswa yang berilmu, menjadi tafaqquh fiddin, beramal, dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.

Mahasiswa sekalian! Umat membutuhkan kalian. Mereka memerlukan para mubalig dan da’i yang mengarahkan kepada jalan yang benar. Mereka meunggu panduan hidup berdasar Alquran dan Assunnah. Dengan Alquran dan Assunnah inilah kita akan selamat di dunia dan akhirat. Ma in tamassaktum bihima lan tadhillu abada, selama kalian berpegang teguh kepada keduanya maka tidak akan tersesat selama-lamanya.

Ada seorang Sahabat yang bertanya kepada Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam tentang ingin dijadikan manusia yang paling berilmu. Maka Rasulullah menjawab: Ittaqillah takun a’lamannas, bertakwalah kamu kepada Allāh maka akan menjadi manusia yang paling berilmu. Beliau tidak menjawab: lanjutkan kuliah S2 dan S3, akan tetapi harus bertakwa. Itulah yang paling pandai, yang paling cerdas. Yang paling pandai adalah yang paling mengenali, menyadari, dan berbakti kepada Allāh.

Bila muncul pertanyaan: Akan jadi apa setelah lulus di Staipi? Janganlah ini menjadi halangan kita. Jangan pula pertanyaan itu meperkecil kita. Bukan berpikir di mana dan sebagai apa. Yang penting adalah bagaimana kalian mengembangkan ilmu yang dimiliki. Banyak alumni Staipi yang telah berhasil dan mereka mengabdi.

Jumlah penduduk dunia adalah 7 miliar. Umat Islam hari ini adalah 1,4 miliar, baru sekitar 20 persen yang beragama. Sekitar 5,6 miliar penduduk dunia masih jauh dari agama. Ini menunjukkan bahwa lapangan dakwah dan pengabdian masih cukup luas. Berkarya dan berdakwahlah di mana pun kalian berada.

Itulah harapan kami, harapan kampus Staipi, harapan orang tua kalian, dan harapan jamiyah Persatuan Islam. Kami bangga bila anda menjadi kader yang berilmu, beramal, dan bertanggung jawab. Untuk itu kami doakan, semoga kalian dapat mengatasi berbagai kesulitan. Kalian kami doakan agar dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Setelah melalui empat tahun di sini kalian pun kuliah ke tahap berikutnya. Semoga kalian berhasil dan dapat mengabdi kepada masyarakat.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh (A. Zakaria)