Garut – El Community (Educating, Inspiring, and Colaborating) mengadakan Bimbingan Teknologi (Bimtek) secara hybrid, luring dan daring dan berlangsung selama dua hari, bertempat di STAI Persis Garut, Jalan Aruji Kartawinata, Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat (10/2/2023).
Pakar Pendidikan, yang juga dosen STAI Persis Garut sekaligus Ketua Pelaksana, Dr. Fenti Inayati, M.Ag menuturkan, dengan menghadirkan praktik-praktik, baik secara daring dan luring, kegiatan ini dihadiri oleh 200 orang yang terdiri dari guru TK sampai dengan SMK dengan tema pembelajaran dan asesmen, mengupas tuntas pembelajaran diferensiasi dan praktiknya.
“Semoga menjadi inspirasi dan dipraktikan bagi semua guru. Kita akan berkolaborasi demi kemajuan pendidikan kita,” pungkasnya. kegiatan Bimtek tersebut bisa menjadi media pembelajaran juga mengangkat kembali “kaulinan” Jaman dahulu yang pada jaman sekarang sudah mulai hilang.
Sementara itu pemateri lain, Dr. Ajang Rusmana, M.Pd, ketua AGP PGRI Kab. Garut, mengungkapkan, terkait dengan asosiasi guru penulis, di Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memiliki badan khusus yang memfasilitasi orang yang memiliki hobi menulis.
“Memfasilitasi hobi atau kebiasaan orang yang suka menulis dan orang yang mau belajar menulis seperti halnya artikel,” ujarnya.
Ia menuturkan, Terdapat perubahan paradigma dari Dinas Pendidikan, yaitu kurikulum merdeka yang asalnya hanya diterapkan di sekolah menengah, sekarang sudah diberlakukan di semua jenjang.
Kemudian ia mengucapkan terima kasih kepada STAI Persis Garut yang sudah mewadahi kegiatan Bimtek tersebut dan berharap kegiatan Bimtek ini selalu diadakan untuk para guru dan calon guru, untuk menguatkan pemahaman guru mengenai pembelajaran merdeka.
“Dikarenakan pemahaman guru mengenai pembelajaran merdeka ini perlu dikuatkan, yang hal ini merupakan perlu ditingkatkan harapan kami kegiatan ini terus berlanjut, baik yang online maupun offline, mudah-mudahan ini kegiatan yang bermanfaat,” jelasnya.
Ketua kampus STAI Persis Garut sekaligus pembuka acara, Dr. Maman Sumpena, M.S.I menyampaikan bahwa dengan kurikulum merdeka memberikan kemerdekaan untuk berkreasi, mengelola, dan tidak terlalu rumit, serta kegiatan pengelolaan pendidikannya yang merdeka.
“Paling tidak dalam pola pembelajaran ini kegiatan pengelolaan yang merdeka untuk mengelola pendidikan, baik guru dan siswa selamat KPD para peserta pola-pola yang baru mengenai sistem belajar merdeka ini pembukaan dengan mengharap ridho Allah, saya ucapkan bismillahirrahmanirrahim,” ucapnya.
Kegiatan ini cukup semarak dan berhasil menarik animo sekitar 200 peserta.
(Kontributor: Sofia/Media Kampus STAI Persis Garut)