Kamis, 28 Maret 2024, Panitia Reuni Akbar alumni STAI Persis Garut Tahun 2024 telah terbentuk. Panitia tersebut dibentuk dalam pertemuan yang diselenggarakan Kepala Bagian (Kabag) Alumni dan Kerjasama STAI Persis Garut. Kegiatan yang dilaksanakan di RM. Kejora ini dihadiri pula Wakil Ketua (Waket) 3 STAI Persis Garut dan rengrengan pengurus IKA STAI Persis Garut.
Kegiatan yang dimulai pukul 17.00 WIB tersebut dipimpin Kabag Alumni dan Kerjasama yaitu Dr. Yusup Tajri. Setelah dibuka kemudian disampaikan arahan dari Waket 3. Usai Waket 3 dikemukakan pula sambutan dari Ketua IKA. Sesi akhir dilangsungkan musyawarah pemilihan Ketua Panitia Reuni.
Dr. Pepen Irfan Fauzan, M.Hum. berterima kasih kepada pengurus IKA yang telah hadir. “Terima kasih kepada Ketua IKA STAIPI Garut, sekaligus alumni angkatan pertama STAI Persis Garut, yaitu ustadz Hudan, dan rengrengannya yang telah hadir,” ungkap Dr. Pepen. Sebagai Waket 3 Dr. Pepen menjelaskan sekilas mengenai Visi dan Misi Ketua STAI Persis yang sekarang. “Dalam kontek itulah kami membutuhkan dukungan dari IKA. Oleh karena itu di bawah Kabag Alumni dan Kerjasama akan ada penguatan terhadap kegiatan-kegiatan IKA,” jelas Dr. Pepen. Diantara bentuk dukungan IKA terhadap kampus ialah terselenggaranya reuni akbar alumni STAI Persis Garut.
Menanggapi rencana tersebut di atas Ketua IKA STAI Persis Garut menyambut baik. “Tentu saja ini menggembirakan kita bersama. Penguatan-penguatan yang dilakukan kampus ini harus sampai kepada seluruh alumni. Dan tentunya diharapkan adanya kontribusi maksimal untuk rencana kerja besar ini,” jelas ustadz Hudan. Apa yang disampaikan Waket 3 tadi menjadi penyemangat untuk IKA bangkit kembali. “Kami harus segera konsolidasi untuk mensukseskan kegiatan Reuni Akbar Alumni STAI Persis Garut,” papar Ketua IKA.
Dalam musyawarah sambil berbuka ini disepakati saudara Daud, S.Pd.I sebagai Ketua Panitia Reuni Akbar. Panitia diberi amanah agar dapat melaksanakan Reuni sekitar bulan Juli tahun sekarang. “Kita sebagai IKA harus terlibat dalam proses kemajuan kampus ini,” pungkas ustadz Hudan. (Yusri)