Memasuki pekan kedua di bulan Juli, Keluarga Besar STAI Persis Garut tengah dirundung duka. Sekitar pukul 09:40 beredar kabar dalam pesan berantai yang tersebar di berbagai WA group perihal meninggalnya ustadz Edward Maopur, M.A, Ph.D, dosen Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir kampus STAI Persis Garut. Kabar tersebut dibenarkan terutama oleh rekan-rekan terdekat beliau yang memperoleh informasi dari pihak keluarga.

Ustadz Edward, begitu beliau biasa disapa, meninggal setelah berjuang melawan sakit diabetes yang cukup lama dideritanya. Selama sepekan terakhir beliau menjalani perawatan di RS Cikopo-Cicalengka Kabupaten Bandung sampai akhirnya pada hari Jum’at, 8 Juli 2021 sekitar pukul 9 beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Beliau meninggalkan satu orang istri dan dua putra. Rencananya jenazah akan dimakamkan di pemakaman Cinunuk-Cileunyi Kabupaten Bandung.

Ustadz Edward lahir di Sumedang pada tahun 1976. Awal persentuhannya dengan kota Garut dimulai ketika beliau mengenyam pendidikan di Pesantren Persatuan Islam Bentar dari mulai jenjang Tajhiziyah sampai Mu’allimin dan lulus pada tahun 1996 (angkatan 15). Selesai dari Bentar, beliau melanjutkan pendidikan S1 di Mesir. Sementara program Magister (S2) dan Doktoralnya (S3) beliau  tempuh di Malaysia. Hubungan beliau dengan kota Garut kembali terjalin setelah pada tahun 2018 beliau diminta untuk menjadi pengajar di STAI Persis Garut sampai sekarang. Selain di STAI Persis Garut beliau juga mengajar di perguruan tinggi lain. Beliau tercatat sebagai dosen tetap di Institut PTIQ Jakarta. Selamat jalan ustadz! Semoga ilmu yang diajarkan bermanfaat bagi ummat dan menjadi jariyah amal soleh, serta menjadi salah satu bekal terbaik ketika menghadap Sang Kholiq. Allahummaghfirlahu, Allahumma Tsabbithu. Semoga Allah menerima semua amal soleh dan mengampuni semua dosa-dosa mu. Aamiin! (Taufik A)