Rabu, 19 Rajab 1445 H Bidang Tarbiyah (Bidtar) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) melantik Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persatuan Islam (Persis) Garut 2024 – 2028. Pelantikan langsung dipimpin oleh Ketua Bidang Garapan (Bidgar) Pendidikan Tinggi (Dikti) PP Persis. Kegiatan yang bertepatan dengan 31 Januari 2024 ini Dr. H. Nurmawan, M.Ag. melantik Dr. H. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum. di Aula Staipi Garut.
“Dengan ini menyatakan kesanggupan dan kesediaan kami,” terucap dari lisan Dr. Tiar. Mantan Ketua Pesantren Mahasiswa STAI Persis Garut ini mengambil sumpah untuk kepemimpinan hingga 31 Januari 2028. Pelantikan ini menandai berakhirnya kepemimpinan Dr. Maman Sumpena, M.Si. di periode 2020 – 2024.
Dr. Maman Sumpena, M.Si memberikan sambutan pada pelantikan ini. Setelah mengucapkan selamat kepada Ketua dan Tasykil baru pria asal Pakenjeng ini menyampaikan bahwa Staipi Garut adalah Kampus kaderisasi. “Kampus yang tidak kurang kader untuk jamiyah Persatuan Islam,” jelas Dr. Maman. Beliau pun menegaskan bahwa meski tidak menjabat harus tetap semangat dan memberikan kontribusi kepada jamiyah. “Harus berusaha memajukan Staipi Garut lebih baik lagi,” jelasnya.
Dalam pelantikan ini hadir pula dari Pemerintah Kabupaten Garut. Bapak Bambang Hafizh, M.Si. hadir mewakili PJ. Bupati Garut. “Mohon maaf bapak PJ Bupati tidak dapat hadir,” ucap pa Hafizh. “Banyak yang sekolah dan kuliah dari luar ke Persis. Ini bukti kualitas yang terjaga. Hal ini disebabkan terjaminnya kualitas dan akhlak,” tegas Asda 1 Garut. Beliau pun berharap: “Semoga terus berkembang dan terus menampung masyarakat, khususnya masyarakat Garut.”
Setelah melantik Ketua Dikti PP Persis memberikan prakata. “Selamat kepada Ketua STAIPI Garut yang baru. Terima kasih kepada Staipi Garut yang sama-sama membangun Persis melalui Staipi Garut,” jelas Dr. Nurmawan. Rektor IAIPI Bandung ini pun menyampaikan bahwa “Dikti berusaha membantu kampus di seluruh Indonesia agar mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional.”
Setelah dilantik Dr. Tiar menyampaikan sambutan. “Staipi Garut ini dibesarkan oleh ustadz Aceng Zakaria. Beliau tidak kuliah tapi punya visi yang ingin memajukan anak-anak Persis melalui kampus,” ungkap ustadz Tiar.
Ustadz Tiar pun menyebut para tokoh selanjutnya seperti ustadz Entang Mukhtar, ZA., ustadz Mamat Abdurrahman, ustadz Ena Sumpena, dan PD Persis Garut. “Semangat dari para pendiri ini menginspirasi saya untuk mengembangkan Staipi Garut ke depan,” ujar alumni PPI 19 Bentar ini. Hal itu akan beliau raih dengan memperkuat berbagai lini berupa: Kekuatan SDM, Kekuatan Keuangan, Pengembangan Kurikulum, dan Pengembangan kemahasiswaan. Pelantikan ini pun digunakan Dr. Tiar untuk melantik Tasykil Staipi Garut 2024 – 2028.
Usai pelantikan dilangsungkan taujih oleh Ketua Pimpinan Daerah (PD) Persis Garut. “Pelantikan pengurus dan berjalannya Staipi Garut adalah kebanggaan bagi PD Persis Garut,” ucap ustadz Ena Sumpena, M.Pd.I. Ustadz Ena pun menjelaskan alasan terus menerus membangun. “Pembangunan ini bukan mampu tapi butuh,” jelas ustadz Ena. Beliau pun mendorong Ketua Staipi Garut untuk bercita-cita dan berusaha. “Wajib bermimpi. Dengan modal semangat maka mimpi tersebut akan terwujud,” jelas ustadz Ena. Dalam kesempatan ini beliau pun mengajak hadirin membebaskan tanah untuk kampus seharga 12 juta pertumbak.
Di akhir acara ada orasi ilmiah dari Ketua Umum Persis. “Saya bahagia dan bangga. Kita pun merunduk syukur kepada Allah Subhänahu wa Ta’äla dengan pelantikan di kampus ini,” ujar Dr. H. Jeje Zaenudin, M.Ag.
Dalam orasinya mantan Ketua Umum Pemuda Persis ini pun mengemukakan langkah-langkah untuk pengembangan kampus perjuangan ke depan. Anggota Dewan Hisbah ini pun menempatkan langkah pertama berupa penggalian potensi jamiyah sendiri, dari dalam. Hal ini harus diikuti dengan ketulusan dan keikhlasan diri. Sedangkan hal yang tidak dapat dilepaskan ialah memperhatikan Khitah Jamiyah Persatuan Islam.
Khitah Jamiyah tersebut seperti mengorganisir dan mengembangkan potensi jamiyah untuk terwujudnya bunyan marshush, mewujudkan barisan zuama, ulama, mujahid, mujtahid, ashabun dan hawariyyun Islam. Bila itu terpenuhi maka akan lahirlah kehidupan dengan sistem yang Islami. Di akhir orasi ustadz Jeje mengapresiasi PD Persis Garut dan jajaran Staipi Persis Garut. (Yusri)
Diambil dari: https://persis.or.id/dr-tiar-anwar-bachtiar-resmi-pimpin-staipi-garut-2024-2028-siapkan-kampus-berkualitas