Garut- Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ekonomi Syari’ah (Ekosy) secara bersamaan selenggarakan Ujian Komprehensif pada Senin, 26 Februari 2024 di Aula Rusunawa STAI Persis Garut.

Ujian ini diikuti oleh 79 mahasiswa, diantaranya 49 orang mahasiswa dari Prodi PAI dan 30 orang mahasiswa lainnya dari Prodi Ekosy. Selain itu juga turut hadir Ketua Prodi PAI, Ketua Prodi Ekosy bersama dengan Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Riset serta dosen-dosen penguji yang kompeten di bidangnya masing-masing.

“Bentuk kolaborasi lintas Prodi ini merupakan awal yang baik dan luar biasa sebagai latihan untuk ke depannya, karena setiap moment yang dibersamakan akan terasa gebyar atau meriah,” ungkap bapak Aip Zaenal Muttaqin, M.E selaku Ketua Prodi Ekosy.

Ujian Komprehensif ini merupakan pertanggungjawaban hasil studi akademik selama kurang lebih 3,5 tahun kebelakang.  Ujian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan penguasaan kompetensi keilmuan. Para mahasiswa diuji mengenai keilmuan Islam, keilmuan pendidikan, keilmuan program studi dan wawasan kejam’iyyahan. “Yang menentukan kelulusan adalah dosen penguji. Oleh karena itu manfaatkan kesempatan ujian ini sebagai ajang berdiskusi dengan para dosen mengenai pengetahuan tentang keilmuan yang dipelajari. Terakhir, jangan lupa berdo’a kepada Allah dan meminta do’a kepada orang terdekat agar diberikan kemudahan dan kelancaran,” tutur bapak Riyan Nuryadin S.HI., M.Pd selaku Ketua Prodi PAI dalam sambutannya.

Sebelum pembukaan dilakukan oleh Wakil Ketua I bidang Akademik dan Riset yaitu Dr. Daris Tamin, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa 79 orang hari ini akan mengikuti sebuah proses dengan tujuan untuk mengukur kapasitas dan kemampuan ‘how order thinking skill’, karena hakikatnya hidup adalah ujian dengan hasil lulus atau tidak. Bila perlu menangislah jika tak mampu, karena menangis bukanlah menandakan kelemahan namun itu adalah sebuah fitrah. Jalani dengan sabar dan penuh keikhlasan, karena orang yang selalu menghindar dari kesulitan tidak akan sukses dan menemukan kemudahan,” jelas Dr. Daris.

Para mahasiswa diuji mengenai keilmuan Islam, keilmuan pendidikan, keilmuan program studi dan wawasan kejam’iyyahan. Kegiatan ujian Komprehensif berjalan dengan lancar dan kondusif. Setelah beres dilanjut dengan istirahat, shalat, makan, dan kemudian diakhiri dengan penutupan serta pengumuman kelulusan hasil komprehensif. (Amijar)