Gedung Auditorium STAI Persis Garut dipenuhi mahasiswa dan dosen STAI Persis Garut yang mengikuti Kuliah Umum pada hari Selasa, 20 Februari 2024. Kuliah Umum ini merupakan salah satu agenda perkuliahan terbuka yag diselenggarakan STAI Persis Garut dalam rangka membuka perkuliahan semester genap Tahun Akademik 2023-2024. Kuliah Umum ini dipandu oleh ustadz Mumad Nurzaman, M.H.
Tema dari kuliah Umum ini ialah ” Peluang Zakat dan Wakaf di Jam’iyyah Persis sebagai Lahan Jihad bagi Lulusan STAI Persis Garut”. Searah dengan tema tersebut, narasumber yang mengisi materi Kuliah Umum ialah tokoh yang memiliki keahlian di bidang hukum islam yaitu Prof. Dr. H. Ahmad Hasan Ridwan, M.Ag., Ketua Prodi S3 Hukum Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kuliah Umum tersebut dibuka oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik, Dr. Daris Tamin, M.Pd. Dalam sambutannya, Dr. Daris Tamin, M.Pd. menuturkan bahwa tujuan dibahasnya tema ini ialah untuk memberikan wawasan dan inspirasi bagi mahasiswa agar bisa berkontribusi dalam mengelola dan memberdayakan lahan wakaf khususnya yang dimiliki jam’iyyah Persis. Dimana hal tersebut tentunya akan memberikan peluang pekerjaan baru yang bernilai lebih bagi pribadi dan jam’iyyah. Di samping wakaf, pengelolaan zakat juga bisa menjadi salah satu solusi bagi mahasiswa atas keterbatasan finansial yang kadang kala menjadi kendala dalam keberlangsungan proses perkuliahan.
Lebih lanjut Prof. Dr. H. Ahmad Hasan Ridwan, M.Ag. menyampaikan bahwa pembangunan wakaf dan zakat yang baik akan membuka peluang ta’kid at-tauhid wa ta’lim (penguatan tauhid dan pengajaran) dan ta’kid takaful al-ijtima’ (penguatan tanggung jawab). Ta’kid at-tauhid wa ta’lim berkaitan dengan penguatan tauhid dan akidah serta kesadaran akan pentingnya zakat dan wakaf; adapun ta’kid takaful al-ijtima’ berhubungan dengan kesadaran berbagi dan penggalakkan kegiatan sosial keagamaan.
Selain itu, kegiatan konsumtif-produktif yang berbasis tradisional sekaligus kreatif dan inovatif juga menjadi peluang lainnya dari pembangunan wakaf dan zakat ini. Oleh karena itu, untuk mencapai peluang tersebut Dr. Daris Tamin, M.Pd. menekankan kepada segenap mahasiswa yang hadir agar tidak menjadikan agenda kuliah umum ini untuk sekadar memenuhi kewajiban administratif, namun juga memahami materi yang disampaikan sehingga bisa melahirkan inspirasi yang dapat mendorong pemberdayaan umat. (Fitri)