Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAI Persis Garut mengadakan kegiatan pendidikan yang cukup unik melalui program Pagelaran Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal (23/01/23). Program ini diinisiasi oleh salah seorang dosen Prodi PGMI, Nuraeni Sugih Pramukti, M.Pd. yang awalnya merupakan bagian dari pelaksanaan UAS mata kuliah Kajian Kearifan Lokal, mata kuliah Penjasorkes, mata kuliah Pembelajaran PPKN di MI/ SD, dan mata kuliah Pendidikan PPKN Dan Bahasa Indonesia
Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan banyak pihak. Di internal kampus, selain melibatkan para mahasiswa dan alumni Prodi PGMI, juga menghadirkan ketua Prodi PGMI ; Abdul Mughni, M.Pd, ketua Prodi PAI ; Riyan Nuryadin, M.Pd, dan Waket III STAI Persis Garut; Dr. Heri M. Tohari, M.Pd. Sementara Kerjasama dengan pihak eksternal dilakukan dengan melibatkan para guru dari MI al-Ittihad yang dipimpin oleh Dr. Nurul Irfan, M.Ag.
Menurut Nuraeni Sugih, kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa mampu untuk berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, inovatif, mampu mengkomunikasikan hasil dari proses pembelajarannya dengan baik, serta tentunya mendapatkan pengalaman belajar secara praktikal.
Konsep PHBK atau kependekan dari Pendidikan Holistik Berbasis Karakter adalah pendidikan yang mengembangkan semua dimensi manusia. Tidak hanya kemampuan akademik, tetapi juga fisik, emosional, spiritual, kreativitas, dan aspek kecerdasan majemuk lainnya secara holistik dan seimbang melalui pengembangan 9 Pilar Karakter. Proyek ini sebagai hasil pembelajaran terintegrasi dalam bentuk pertunjukan dan pameran, dalam kegiatan apresiasi dan kreasi.
Walaupun konsep acaranya terlihat rumit dan kompleks, namun persiapannya cukup matang. Pasalnya kegiatan ini telah disusun melalui perencanaan yang runtut, mulai dari awal perkualiahan hingga pada saat ujian pagelaran dan pameran merupakan hasil dari setiap proses pembelajaran yang berlangsung selama satu semester.
Kegiatan ini dilakukan di auditorium milik kampus. Area tersebut disulap menjadi beberapa bagian. Panggung pertunjukan di bagian depan, di samping kanan area pameran pembelajaran PPKN berupa mind mapping ruang lingkup materi ppkn, di samping kiri pojok sastra berupa poster karya sastra prosa, dan puisi “Seni Staipi Dalam Sunyiā€¯. Adapun di bagian belakang deskripsi narasi tentang “kaulinan barudak di lembur”
(Kontributor : Nuraeni Sugih Pramukti, M.Pd)